06-19-2015, 10:01 PM
Berusaha mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum melahirkan bisa dikatakan merupakan urusan penting wanita. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah berolahraga.
Tak hanya baik untuk mengembalikan stamina dan berat badan ideal, olahraga setelah melahirkan juga mampu memperbaiki mood Anda. Coba Anda simak dulu fakta berikut ini:
- Olahraga dan menyusui
Kekhawatiran pertama yang biasanya muncul adalah pengaruh olahraga pada air susu ibu (ASI). menurut dr. Nora Sutarina SpKO dari FKUI, olahraga tidak akan menganggu pemberian ASI pada bayi.
Tetapi, usahakan untuk cukup minum demi menghindari dehidrasi. Kebanyakan wanita merasa lebih nyaman, jika menyusui sebelum berolahraga. Karena payudara biasanya terasa berat saat penuh ASI dan bisa menimbulkan rasa tak nyaman. Sebaiknya kenakan sports bra dan breast pad, agar payudara tersangga baik.
- Waktu yang Tepat
"Olahraga sudah bisa dilakukan setelah masa nifas, yaitu 40 hari. Saat itu jahitan dan luka-luka akibat melahirkan akibat melahirkan secara normal dan caesar sudah sembuh," kata Nora. Setelah masa itu, Anda bisa melakukan berbagai olahraga yang bersifat aerobik, seperti jalan kaki (hindari jogging dan lari), bersepeda, dan berenang.
namun, Anda yang melahirkan secara caesar perlu menunda latihan beban (yang menyebabkan perut mengejan) hingga 3 bulan setelah persalinan.
Kondisi setiap orang berbeda-beda. Demi amannya, sebaiknya Anda meminta persetujuan dokter kandungan Anda sebelum mulai berolahraga.
- Coba Yoga dan Pilates
Kedua olahraga yang banyak melatih kelenturan, kekuatan, dan pernapasan ini, menurut Nora, aman dilakukan setelah 40 hari, baik bagi Anda yang melalui persalinan normal maupun caesar. "Pilates biasanya melatih perut, tepatnya otot perut bagian dalam, dengan cara dipanjangkan. Karena itu, aman." Demikian juga dengan yoga.
- Latihan Secara Bertahap
Sebaiknya Anda melakukan latihan secara bertahap, bahkan jika Anda terbiasa berolahraga sebelum dan saat hamil sekalipun.
Ini berlaku pada semua latihan. Nora menyarankan memulai latihan 2-3 kali seminggu dengan intensitas sedang selama 15-30 menit.
Lalu, secara bertahap tingkatkan frekuensinya menjadi 4 kali seminggu, lalu 5 kali semingu. Baru kemudian tingkatkan durasinya menjadi 45 menit, lalu 1 jam. Terakhir, tingkatkan intensitasnya menjadi lebih tinggi.
Peningkatan kemampuan tergantung individu masing-masing. Meski sebelum hamil Anda sudah tergolong mahir berlatih yoga, pilates, dan beban, Nora menyarankan untuk memulai dari tingkat dasar lagi.
- Tetap Berhati-hati
Namun, jangan abaikan tubuh Anda. "Biasanya ibu yang baru melahirkan kurang tidur, karena sering bangun untuk menyusui malam hari. Bila Anda merasa pusing atau tidak fit, sebaiknya tidak memaksakan diri." Satu lagi, jika terjadi perdarahan atau perut terasa kram, segera hentikan olahraga.
Dan periksakan diri ke dokter kandungan. Namun, jangan kapok. Saat lampu hijau dari dokter sudah didapat, kembalilah berolahraga secara bertahap.
sumber : http://www.womenshealth.co.id
Tak hanya baik untuk mengembalikan stamina dan berat badan ideal, olahraga setelah melahirkan juga mampu memperbaiki mood Anda. Coba Anda simak dulu fakta berikut ini:
- Olahraga dan menyusui
Kekhawatiran pertama yang biasanya muncul adalah pengaruh olahraga pada air susu ibu (ASI). menurut dr. Nora Sutarina SpKO dari FKUI, olahraga tidak akan menganggu pemberian ASI pada bayi.
Tetapi, usahakan untuk cukup minum demi menghindari dehidrasi. Kebanyakan wanita merasa lebih nyaman, jika menyusui sebelum berolahraga. Karena payudara biasanya terasa berat saat penuh ASI dan bisa menimbulkan rasa tak nyaman. Sebaiknya kenakan sports bra dan breast pad, agar payudara tersangga baik.
- Waktu yang Tepat
"Olahraga sudah bisa dilakukan setelah masa nifas, yaitu 40 hari. Saat itu jahitan dan luka-luka akibat melahirkan akibat melahirkan secara normal dan caesar sudah sembuh," kata Nora. Setelah masa itu, Anda bisa melakukan berbagai olahraga yang bersifat aerobik, seperti jalan kaki (hindari jogging dan lari), bersepeda, dan berenang.
namun, Anda yang melahirkan secara caesar perlu menunda latihan beban (yang menyebabkan perut mengejan) hingga 3 bulan setelah persalinan.
Kondisi setiap orang berbeda-beda. Demi amannya, sebaiknya Anda meminta persetujuan dokter kandungan Anda sebelum mulai berolahraga.
- Coba Yoga dan Pilates
Kedua olahraga yang banyak melatih kelenturan, kekuatan, dan pernapasan ini, menurut Nora, aman dilakukan setelah 40 hari, baik bagi Anda yang melalui persalinan normal maupun caesar. "Pilates biasanya melatih perut, tepatnya otot perut bagian dalam, dengan cara dipanjangkan. Karena itu, aman." Demikian juga dengan yoga.
- Latihan Secara Bertahap
Sebaiknya Anda melakukan latihan secara bertahap, bahkan jika Anda terbiasa berolahraga sebelum dan saat hamil sekalipun.
Ini berlaku pada semua latihan. Nora menyarankan memulai latihan 2-3 kali seminggu dengan intensitas sedang selama 15-30 menit.
Lalu, secara bertahap tingkatkan frekuensinya menjadi 4 kali seminggu, lalu 5 kali semingu. Baru kemudian tingkatkan durasinya menjadi 45 menit, lalu 1 jam. Terakhir, tingkatkan intensitasnya menjadi lebih tinggi.
Peningkatan kemampuan tergantung individu masing-masing. Meski sebelum hamil Anda sudah tergolong mahir berlatih yoga, pilates, dan beban, Nora menyarankan untuk memulai dari tingkat dasar lagi.
- Tetap Berhati-hati
Namun, jangan abaikan tubuh Anda. "Biasanya ibu yang baru melahirkan kurang tidur, karena sering bangun untuk menyusui malam hari. Bila Anda merasa pusing atau tidak fit, sebaiknya tidak memaksakan diri." Satu lagi, jika terjadi perdarahan atau perut terasa kram, segera hentikan olahraga.
Dan periksakan diri ke dokter kandungan. Namun, jangan kapok. Saat lampu hijau dari dokter sudah didapat, kembalilah berolahraga secara bertahap.
sumber : http://www.womenshealth.co.id